Jumat, 26 Maret 2010

penyakit akibat salah merawat bayi dan anak

Penyakit Akibat Salah Merawat Bayi dan Anak
(Oleh dr. H. H. Mohamad Sp.A)

Penyakit akibat salah merawat bayi dan anak, umumnya disebabkan karena meniru cara perawatan bayi dan anak dari negara-negara di daerah subtropis. Di daerah subtropis udara selain lebih dingin (terutama di musim dingin) juga kering sehingga tidak mudah berkeringat dan kulit menjadi kering (keringat mengandung minyak). Di daerah subtropis, dimusim dingin karena kulit kering, mandi pun hanya 1-2 kali seminggu, dan perlu baby oil, cream dan lotion.

Kalau terlalu sering mandi selain akan kedinginan, juga akan menderita iritasi kulit, terutama orang yang sudah tua. Di daerah subtropis terutama orang yang sudah tua, kalau kedinginan akan mudah terserang penyakit batuk pilek, oleh karena itu nama penyakitnya dihubungkan dengan kedinginan yaitu catch cold atau bahasa Belanda-nya koud gevat. Jadi supaya tidak tambah sakit tidak boleh tambah kedinginan. Oleh karena itu kalau sakit batuk pilek tidak boleh minum air es, tidak boleh mandi, apalagi mandi malam, tidak boleh kena angin, apalagi angin malam, tidak boleh pakai kipas angin, apalagi AC, karena takut tambah kedinginan sehingga penyakitnya bertambah berat, menjadi bronchitis sampai paru-paru basah, Itu di musim dingin didaerah subtropis, terutama orang yang sudah tua!

Sebaliknya didaerah tropis selain panas, udaranya juga lembab sehingga mudah berkeringat dan karena keringat mengandung minyak, kulit akan lembab dan berminyak. Apalagi bayi, karena mempunyai lemak coklat (brown fat) yang memanasi tubuhnya akan merasa lebih kepanasan dan lebih banyak berkeringat. Jadi bayi dan anak-anak yang masih kecil tidak tahan kepanasan tetapi tahan dan suka dingin. Kalau kepanasan, akan mengeluarkan banyak keringat, tubuh akan menjadi lemah terutama karena kehilangan banyak cairan tubuh, sehingga mudah terserang penyakit batuk pilek sampai bronchitis dan paru-paru basah. Di daerah tropis, minum air es, mandi malam, angin malam dan kipas angin tidak akan menyebabkan kedinginan, sebaliknya mengurangi kepanasan sehingga mengurangi keringat yang berlebihan.

Di daerah tropis, kulit yang lembab dan berminyak, merupakan media yang baik untuk infeksi kuman dan jamur terutama kalau saluran kelenjar keringat tersumbat, misalnya biang keringat, jerawat, bisul, panu, kurap, dsb. Ini hanya dapat dicegah jika mandi dengan sabun. Sabun terbuat dari soda dan minyak. Sabun halus mengandung minyak lebih banyak supaya tidak ada sisa sodanya,. Akibatnya sabun baby susah berbusa, jadi kulit susah bersih, kecuali disabuni berulang-ulang. Meskipun menggunakan sabun mandi biasa, minyak di kulit sudah cukup banyak untuk mengikat soda, seandainya sabun masih mengandung sisa soda, jadi tidak harus mandi dengan sabun bayi. Tangan yang sudah dilumuri banyak sabun akan licin, sehingga lebih halus daripada waslap atau karet busa. Selain lebih kasar, waslap dan karet busa merupakan sarang kuman dan jamur, jadi jangan menggunakan waslap dan karet busa. Tujuan mandi terutama adalah untuk membersihkan kulit dari minyak akibat berkeringat. Tanpa antiseptik pun kulit akan terhindar dari infeksi kuman dan jamur, jika kulit bersih. Jangan mengotori kulit yang sudah bersih dengan minyak apapun (baby oil, cream atau lotion), apalagi minyak telon, minyak kayu putih, dsb, selain menambah kepanasan juga dapat membuat kulit bayi hangus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar